About Us

Dalam rangka mendukung pelaksanaan yang tertuang dalam peraturan menteri No. 22 dan peraturan Pemerinah No. 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan serta No. 24 tentang pelaksanaan Permen No. 22 dan 23, maka melalui mata pelajaran keterampilan, dirancang pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan prilaku siswa menjadi cekat, cepat dan tepat dalam melakukan aktifitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budi daya serta teknologi pengolahan yang di butuhkan manusia di masyarakat. Siswa melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi, sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalaman apresiatif dan kreativitas dari potensi lingkungan. Oleh karenanya, orientasi pembelajaran keterampilan adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik dan kreativitas kepada siswa dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar siswa diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pembelajaran dirancang secara sistematis melalui tahapan meniru, memodifikasi, dan mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.

Keterampilan kriya keramik dan kriya tekstil (dalam hal ini keterampilan membatik), adalah bagian dari usaha resmi nasional, yang tertuang dalam permen dan perpem diatas, sebagai bagian dari usaha pelestarian dan pengembangan keterampilan keramik dan batik sampai kepada memiliki fungsi ekonomi bagi para perajin.

Oleh karena itu, pengenalan dan pelatihan dibidang kriya keramik dan batik ini menjadi penting bagi para siswa didik dan dapat menjadi bagian dari program rutin belajar-mengajar di semua sekolah formal maupun non-formal sehingga program pemerintah didalam kegiatan belajar-mengajar di bidang keterampilan khususnya bidang keterampilan kriya keramik dan batik dapat mencapai tujuan seperti yang dimaksud.

Program kerjasama antara sekolah dan pihak-pihak diluar sekolah yang memiliki bidang keahlian yang sesuai mungkin dibutuhkan bagi maksud tersebut. Senada dengan dorongan peraturan pemerintah dibidang pendidikan keterampilan tersebut, Rumah Tanah Liat Citra yang berada di kawasan tangerang selatan adalah wahana yang sejak awal tahun 2010 telah banyak terlibat langsung dengan ratusan sekolah dari berbagai tingkatan untuk penyelenggaraan bagi pelatihan kriya keramik dan batik.

SEKILAS TENTANG
RUMAH TANAH LIAT CITRA

Rumah Tanah Liat Citra awalnya adalah bidang usaha jasa pengadaan dan penyedia tanah liat yang kemudian kami kembangkan dengan penambahan bidang usaha sebagai wahana pelatihan keramik dan batik yang kami sebut Taman Wisata Keramik Citra. Rumah Tanah Liat Citra juga telah membuka cabang di kota-kota besar diantaranya di Bandung dan di Puncak Bogor.



Maksud Dan Tujuan


Mengajak para pendidik, kepala sekolah dan guru-guru sekolah pada semua jenjang sekolah untuk dapat menjalin kerjasama dalam bidang pelatihan keramik dan batik yang memadai, terencana dan berkesinambungan didalam program kegiatan belajar-mengajar para siswa di sekolah. Sehingga siswa-siswa dapat mngerti proses pembuatannya serta dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa kita ini agar dapat diwariskan kepada anak cucunya nanti.

Berdirinya SIP CITRA CLAY BALI

Sesuai dengan Maksud dan tujuan kami diatas management Rumah Tanah Liat Citra ingin terus menyebarluaskan program  pelestarian budaya bangsa maka membuka kembali  cabang di Propinsi Bali. Kami bertemu dengan salah satu orang asli Bali yang bernama I Wayan Sarjana, beliau juga mempunyai visi yang sama dengan kami, maka kami bekerjasama denganbeliau  membuka tempat pelatihan dengan nama SIP CITRA CLAY BALI yang beralamat di Jl. Sri Rama No. 99, yang juga merupakan salah satu sekolah yang didirikan oleh beliau dengan nama SIP SCHOOL.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar